SAJAK ANGIN LALU
By : Sabri Bantaeng
Bagai angin lalu.....
kau datang bagai hempasan angin ....
berlalu tampa bertanya padaku,
seperti biasa kau kau bertanya,
masihkah kau ingat pertanyaanmu yang biasa?
saat kau ada disini berdiri bersamaku
saat dirimu sekata se iya denganku
meski aku takut saat malam itu dantang
tetapi aku takkan merangkul cahayamu..
aku akan disini, seperti ini
sampai datang cahaya yang kunanti.
Aku ingin bercerita padanya ...
tentang arti dari kejujuran yang dijaga..
arti kesetiaan yang dibina....
arti ketulusan yang sesungguhnya...
Dan aku ingin berkata pada cahaya itu,
"janganlah kau, mencoba bermain main dengan ketidak jujuran,
janaganlh kau, mempermainkan kesetian...
dan janganlah kau merekayasan ketulusan"
jika kau lakukan itu, maka air mata tertumpah dihadapnmu
Logika mulai tak bekerja, ego mulai mendominasi
dan harga diri sekan segalanya.....